Ini Baru Drama! Ciuman Yang Menghapus Nama Keluarga
Lorong istana membentang sunyi. Sepi bagai kuburan keluarga kerajaan. Kabut tipis merayap di antara pilar-pilar merah, menyembunyikan rahasia yang telah lama terkubur. Di ujung lorong, seorang pria berdiri. Wajahnya tersembunyi di balik bayangan, namun matanya… matanya memancarkan keteguhan yang dingin. Dia, Li Wei, kembali. Dinyatakan meninggal sepuluh tahun lalu.
Dia berjalan perlahan, langkahnya mantap, seolah dia adalah pemilik sah tempat ini. Di depannya, di ruang utama yang remang-remang, seorang wanita menunggunya. Lian Mei, tunangannya dulu, sekarang istri Kaisar. Gaun merahnya bagai darah segar di tengah keheningan istana.
"Li Wei," bisiknya, suaranya bergetar, "Kau… kau masih hidup?"
Li Wei berhenti beberapa langkah darinya. Kabut di belakangnya seolah mengikutinya, membawa bersamanya kenangan pahit. "Ya, Lian Mei. Atau haruskah ku panggil Permaisuri?"
"Jangan… jangan sebut namaku begitu," pintanya, air mata mulai menggenang di matanya. "Kenapa kau kembali? Kau seharusnya membiarkanku melupakanmu!"
"MELUPAKANKU? Apakah semudah itu melupakan sumpah di bawah pohon persik, Lian Mei? Sumpah bahwa nama keluarga kita akan selamanya terikat?"
Lian Mei menggelengkan kepalanya. "Itu… itu masa lalu. Aku harus menyelamatkan keluargaku. Keluarga Li…"
Li Wei tertawa sinis. "Keluarga Li? Justru AKU yang akan menyelamatkan keluarga Li. Dari dirimu."
Dia mendekat, mencengkeram dagunya. Lian Mei berusaha melepaskan diri, namun cengkeramannya terlalu kuat.
"Kau tahu, Lian Mei, aku menyaksikan semuanya. Pengkhianatanmu, ambisimu, kebohonganmu… Aku membiarkan diriku dinyatakan mati. Aku membiarkanmu menikahi Kaisar. Semuanya adalah bagian dari rencana."
"Rencana apa?" bisiknya, air matanya kini mengalir deras.
Li Wei tersenyum tipis, senyum yang tidak mencapai matanya. "Rencana untuk memastikan bahwa nama keluarga Li tidak lagi ternoda oleh kebusukanmu."
Dia mencondongkan tubuhnya, bibirnya menyentuh bibir Lian Mei. Ciuman itu dingin, tanpa gairah, tanpa cinta. Itu adalah ciuman kematian.
"Kau pikir kau menyelamatkan keluargamu dengan menikahi Kaisar?" bisiknya di antara ciuman itu. "Justru dengan ciuman ini… aku menghapus nama keluarga Li dari dirimu."
Dia melepaskan ciuman itu. Lian Mei tersungkur ke lantai, napasnya tersengal.
"Aku tahu, Lian Mei. Aku tahu kau meracuni Ayah. Aku tahu kau membunuh Kakak. Dan aku membiarkanmu melakukannya. Karena dengan kematian mereka, kebenaran terungkap… KAULAH yang menginginkan kekuasaan ini sejak awal."
You Might Also Like: Stardom To Scandal Nba Players Whose